Easylifehub.id – Kecelakaan tragis menimpa pesawat milik maskapai PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024, di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Pesawat jenis Twin Otter yang berkapasitas 19 penumpang itu jatuh saat melakukan penerbangan dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.
Penerbangan ini merupakan jalur perintis yang sudah dibuka sejak awal 2024 untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Gorontalo. Namun, perjalanan kali ini berakhir tragis ketika pesawat tersebut gagal mendarat sekitar 500 meter dari landasan pacu Bandara Panua. Akibat kecelakaan ini, empat orang dilaporkan tewas, terdiri dari tiga awak pesawat dan satu penumpang perempuan.
Profil Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air
Empat korban tewas yang teridentifikasi dalam kecelakaan ini adalah:
- Capt. M. Saefurubi A
Bertugas sebagai pilot pesawat, Capt. M. Saefurubi A dikenal sebagai pilot berpengalaman. Dia telah beberapa kali terbang di jalur perintis, termasuk di daerah-daerah dengan medan yang sulit. Sayangnya, kecelakaan ini merenggut nyawanya ketika pesawat yang ia kemudikan mengalami kegagalan saat mendarat. - M. Arthur Vico G
Arthur Vico adalah co-pilot dalam penerbangan naas ini. Sebagai pendamping pilot, tugasnya adalah membantu pengendalian pesawat dan memastikan semua sistem bekerja dengan baik. Namun, kecelakaan ini terjadi begitu mendadak sehingga ia tidak sempat menyelamatkan diri. - Budijanto
Sebagai engineer pesawat, Budijanto bertanggung jawab atas pemeriksaan teknis dan perawatan pesawat selama penerbangan. Perannya sangat penting untuk memastikan pesawat tetap dalam kondisi layak terbang. Namun, tragedi ini turut merenggut nyawa Budijanto bersama kru lainnya. - Sri Meyke Male
Satu-satunya penumpang yang menjadi korban tewas adalah Sri Meyke Male. Perempuan ini menjadi bagian dari penerbangan perintis tersebut dan kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang tragis ini. Hingga saat ini, belum banyak informasi yang terungkap tentang dirinya.
Kronologi Kecelakaan Pesawat SAM Air
Dari informasi yang dihimpun, pesawat Twin Otter tipe PK-SMH milik SAM Air mengalami kecelakaan karena gagal mendarat. Insiden tersebut terjadi sekitar 500 meter sebelum pesawat mencapai landasan pacu Bandara Panua, Pohuwato. Menurut sumber lokal, cuaca buruk diduga menjadi penyebab utama kecelakaan. Namun, investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pastinya.
Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan pernyataan resmi terkait kecelakaan ini, sambil menunggu informasi lengkap dari tim investigasi. Kabar kecelakaan ini pun masih menimbulkan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga korban dan dunia penerbangan di Indonesia.
Kecelakaan pesawat ini menambah daftar panjang tragedi penerbangan di Indonesia, terutama di jalur-jalur perintis yang melayani daerah-daerah terpencil. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kecelakaan, serta langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.