Easylifehub.id – Sejarah Pizza Italia. Pizza adalah salah satu makanan paling ikonik yang digemari di seluruh dunia. Dengan adonan renyah, saus tomat yang kaya rasa, dan aneka topping yang menggugah selera, pizza menjadi hidangan yang sulit ditolak. Untuk mengetahui resepnya, Lihat disini! Namun, tahukah kamu bagaimana perjalanan pizza hingga menjadi makanan favorit internasional? Simak kisah lengkapnya di bawah ini!
Asal Usul Pizza di Italia
Pizza memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai dari Napoli, Italia, pada abad ke-18. Pada masa itu, pizza merupakan makanan sederhana yang dibuat oleh masyarakat kelas pekerja. Mereka menggunakan bahan murah seperti adonan roti, minyak zaitun, bawang putih, dan tomat untuk menciptakan hidangan yang mengenyangkan.
Pada 1889, pizza mendapatkan perhatian dari keluarga kerajaan Italia. Ratu Margherita, saat mengunjungi Napoli, mencicipi pizza yang dibuat khusus oleh koki Raffaele Esposito. Pizza tersebut dihiasi tomat, mozzarella, dan basil, yang melambangkan warna bendera Italia (merah, putih, dan hijau). Pizza ini kemudian dinamakan Pizza Margherita, dan sejak saat itu, pizza mulai mendapatkan popularitas.
Perjalanan Pizza ke Amerika
Pada awal abad ke-20, imigran Italia membawa tradisi membuat pizza ke Amerika Serikat. Toko pizza pertama di Amerika dibuka oleh Gennaro Lombardi pada 1905 di New York City. Awalnya, pizza hanya populer di kalangan komunitas Italia-Amerika, tetapi semuanya berubah setelah Perang Dunia II.
Tentara Amerika yang pulang dari Italia membawa kecintaan mereka terhadap pizza, yang kemudian menjadi makanan populer di Amerika. Restoran pizza bermunculan, dan inovasi seperti pizza dengan topping sosis, pepperoni, dan keju ekstra mulai diperkenalkan.
Pada tahun 1960-an, restoran cepat saji seperti Pizza Hut dan Domino’s muncul, menjadikan pizza makanan yang mudah diakses dan cocok untuk semua kalangan.
Globalisasi Pizza

Pizza tidak hanya berhenti di Amerika. Popularitasnya terus menyebar ke seluruh dunia. Setiap negara bahkan menciptakan versi pizza yang sesuai dengan budaya dan selera lokal. Misalnya:
Indonesia: Topping ayam, saus rendang, atau sosis dengan keju menjadi favorit.
Jepang: Kombinasi cumi-cumi, mayones, dan rumput laut.
India: Pizza dengan paneer, ayam tandoori, atau rempah-rempah khas India.
Tidak hanya itu, tren pizza modern seperti pizza vegan, pizza gluten-free, dan pizza dengan adonan berbahan dasar kembang kol juga bermunculan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat.
Pizza di Era Digital
Di era digital, pizza semakin mudah diakses. Layanan pengiriman online memungkinkan siapa saja menikmati pizza kapan saja tanpa perlu keluar rumah. Kreasi unik seperti pizza raksasa atau pizza manis juga sering viral di media sosial, menjadikannya makanan yang terus relevan di berbagai generasi.
Pizza adalah simbol kuliner yang mampu melintasi batas budaya dan geografis. Dari jalanan Napoli hingga meja makan di berbagai belahan dunia, perjalanan pizza adalah bukti bagaimana makanan sederhana dapat berkembang menjadi fenomena global.
Jadi, saat menikmati sepotong pizza, kamu tidak hanya merasakan kelezatannya, tetapi juga menikmati sepotong sejarah yang kaya akan tradisi dan inovasi.