Kebakaran di Pernikahan di Irak, Lebih dari 100 Nyawa Melayang!

Kebakaran di Pernikahan di Irak, Lebih dari 100 Nyawa Melayang!

Serba Serbi

easylifehub.id – Lebih dari 100 jiwa melayang ke surga dan banyak orang mengalami penderitaan dalam tragedi kebakaran yang melanda di pernikahan di Qaraqosh, Irak Utara. Insiden ini membuat jutaan orang di seluruh dunia terguncang dan sedih atas kehilangan yang mendalam.

Malam itu, dengan penuh kegembiraan dan harapan, orang-orang berkumpul di ruang perjamuan al-Haitham untuk merayakan kesatuan dan cinta. Namun, tanpa diduga, kehidupan mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika nyala api membara memakan habis segala yang ada di hadapan mereka.

Pemandangan yang mengerikan dan mengerikan yang disaksikan oleh banyak orang yang hadir membuat mereka terjebak dalam ketakutan dan kepanikan. Ghaly Nassim, seorang pemuda berusia 19 tahun, berjarak hanya beberapa meter dari ruang perjamuan ketika kebakaran mengerikan itu meletus. Ia merasa wajib untuk menolong teman-temannya yang terjebak di dalam api.

Mereka tidak bisa melarikan diri karena satu pintu terkunci, dan kemudian mereka memaksa membukanya. Namun, apa yang mereka lihat ketika pintu terbuka adalah pemandangan neraka yang menyeramkan. Kobaran api melompat-lompat di lorong dan suhu begitu panas sehingga tidak tertahankan.

Gambarkanlah bagaimana merekapun pasrah dengan tidak mampu menggambarkan betapa panasnya perasaan di dadanya.

Kebakaran di Pernikahan

Kebakaran di Pernikahan di Irak, Lebih dari 100 Nyawa Melayang!

Namun, keberanian Ghaly Nassim tidak cukup untuk mencegah bencana yang mengerikan ini. Sekitar 115 jiwa tak berdosa dikhabarkan telah meninggal dunia dan lebih dari 150 orang lainnya mengalami luka-luka serius akibat kebakaran ini. Kebakaran terjadi pada saat pesta dansa pertama kedua mempelai.

Keadaan ini menyulitkan penelusuran apakah kedua mempelai selamat. Nassim hanya bisa menyebut peristiwa ini sebagai “tragedi” yang tak mampu ia gambarkan dengan kata-kata.

“Hanya ada satu pilihan bagi kami, yaitu lari dari api yang semakin membesar,” ucapnya sambil merasa kelelahan ketika berbicara melalui sambungan telepon. Setelah petugas pemadam kebakaran tiba, ia mencoba masuk ke dalam untuk mencari teman-temannya.

Namun, yang ia temui hanyalah kehancuran. Di kamar mandi, ia menemukan 26 mayat yang tak bernyawa. Seorang gadis berusia 12 tahun terlihat tergeletak di sudut ruangan dengan tubuhnya yang terpanggang habis oleh api. Keadaan ini menghancurkan hati Nassim, dan ia tetap terisak dalam ingatannya.

Juru bicara media Pertahanan Sipil Irak, Gawdat Abdul Rahman, memberi tahu BBC bahwa kebakaran ini dikarenakan oleh penggunaan kembang api yang lebih baik di dalam aula perayaan di kota yang seluruh penduduknya mayoritas beragama Kristen.

Ia juga menyebutkan bahwa penggunaan bahan bangunan yang mudah terbakar di ruangan ini mempercepat penyebaran api yang mengerikan. Nassim juga meyakini bahwa kurangnya pintu keluar darurat yang memadai berperan dalam memperburuk situasi ini. Sebagian besar tamu pernikahan mencoba keluar dari pintu masuk utama aula, yang kemudian menimbulkan kerumunan yang tidak dapat dihindari.

Hanya Hitungan Menit

Kebakaran di Pernikahan di Irak, Lebih dari 100 Nyawa Melayang!

Dalam waktu singkat, semuanya hancur. Maka dari itu, hanya ada segelintir orang yang selamat dari peristiwa ini. Salah satunya adalah Tommy Uday, seorang pemuda berusia 17 tahun. Ia berdiri di samping pintu keluar ketika kebakaran terjadi, yang memungkinkannya untuk melarikan diri dengan cepat.

“Saya terkejut melihat kepulan asap hitam besar keluar dari langit-langit aula, jadi saya lari secepat mungkin ke pintu keluar,” ucapnya sambil mengingat kembali kejadian mengerikan tersebut. Seluruh tempat itu hancur hanya dalam waktu lima menit.

Pada hari Rabu yang kelam, sebanyak 50 jenazah korban diberikan pemakaman yang layak. Sementara itu, jenazah yang tersisa diperkirakan akan dimakamkan esok hari. Akan tetapi, banyak orang yang masih mencari anggota keluarga mereka yang masih dinyatakan hilang.

Salah satunya adalah Ghazwan, yang terpisah dari istrinya yang berusia 33 tahun, putra empat tahun mereka, dan putrinya yang baru berusia 13 tahun ketika kebakaran terjadi. Putri mereka yang lain, berusia 10 tahun, berhasil melarikan diri dari aula tetapi mengalami luka bakar yang parah, hampir 98% tubuhnya terpanggang oleh api.

Saudari Ghazwan, Eisan, menyampaikan berita sedih ini kepada BBC. Ia mengungkapkan bahwa saudara laki-lakinya sedang berkeliling rumah sakit untuk mencari semua anggota keluarganya yang hilang.

Rumah Sakit Kewalahan Terima Pasien

Kebakaran di Pernikahan di Irak, Lebih dari 100 Nyawa Melayang!

Di pusat medis khusus luka bakar di Mosul, Dr. Waad Salem melaporkan kepada BBC bahwa sekitar 60% korban luka-luka mengalami luka bakar parah. Dalam tragedi yang mengerikan ini, mayoritas luka bakar terjadi di wajah, dada, dan tangan, dan perempuan serta anak-anak menjadi yang paling terdampak.

Israa Mohammed, kepala perawat di rumah sakit tersebut, merawat korban luka sepanjang malam. Ia menceritakan bahwa ia telah melihat banyak hal yang mengerikan saat merawat lebih dari 200 pasien. “Apa yang saya saksikan benar-benar mengerikan,” ucapnya dengan suara bergetar.

“Saya telah melihat orang-orang dengan hampir seluruh tubuhnya terbakar habis, lebih dari 90% tubuhnya terpanggang oleh api,” sambungnya sambil menahan tangisnya.

Sayangnya, setidaknya 50 anak kecil dikabarkan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit tersebut. Dalam hal ini, ia tidak dapat menahan perasaan duka cita yang mendalam.

“Saya tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya,” kata Israa. “Saya tahu mereka kehilangan anggota keluarga mereka. Setidaknya ada tiga keluarga yang kehilangan seluruh anggota keluarga mereka dalam kebakaran ini. Masyarakat Irak kehilangan banyak jiwa, dan duka cita menyelimuti seluruh negara ini.”

Peristiwa kebakaran ini membuat kita sadar akan rapuhnya kehidupan dan pentingnya keselamatan yang memadai dalam setiap acara atau perayaan. Semua orang seharusnya belajar dari tragedi ini dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Kerjasama dan kesadaran masyarakat juga penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang. Semoga para korban meninggal dunia dalam tragedi ini mendapat tempat yang layak di surga dan keluarga mereka diberikan kekuatan untuk menghadapi masa depan yang penuh duka cita.

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *